Translate

Posted by : Bagus Pujianto Selasa, 20 Desember 2016



SOP
(Standart Operasional Prosedur)
A. PENGERTIAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
 

Standart Operating Prosedure (SOP) adalah serangkaian instruksi kerja tertulis yang dibakukan (terdokumentasi) mengenai proses penyelenggaraan administrasi perusahaan, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan. Menurut Tjipto Atmoko, Standart Operasional Prosedur merupakan suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural sesuai tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.
 

  1. Manfaat Standar Operasional Prosedur
  • Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawaidalam menyelesaikan pekerjaan yang menyelesaikan tugasnya.
  • Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas.
  • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab individual pegawai dan organisasi secara keseluruhan.
  • Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak bergantung pada intervensi manajemen, sehingga akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari.
  • Meningkatkan akuntibilitas pelaksanaan tugas.
  • Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawai cara konkrit untuk memperbaik kinerja serta membantu mengevaluasi usaha yang telah dilakukan.
  • Memastikan pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan dapat berlangsung dalam berbagai situasi.
  • Memberikan informasi mengenai kualifikasi kompetensi yang harus dikuasai oleh pegawai dalam melaksanakan tugasnya.
  • Memberikan informasi dalam upaya peningkatan kompetensi pegawai.
  • Memberikan informasi mengenai beban tugas yang dipikuloleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya.

  2. Tujuan Standard Operating Prosedure (SOP)

  • Agar petugas/pegawai menjaga konsistensi dan tingkat kinerja petugas/pegawai atau tim dalam organisasi atau unit kerja. 
  • Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi. 
  • Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas/pegawai terkait. 
  • Melindungi organisasi/unit kerja dan petugas/pegawai dari malpraktek atau kesalahan administrasi lainnya. 
  • Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi, dan inefisiensi.

  3. Fungsi Standarad Operating Prosedure

  • Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja. 
  • Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan. 
  • Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak 
  • Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dala bekerja. 
  • Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.

Oleh karena itu diperlukan standar-standar operasi prosedur sebagai acuan kerja secara sungguh-sungguh untuk menjadi sumber daya manusia yang profesional, handal sehingga dapat mewujudkan visi dan misi perusahaan.



  4. Keuntungan adanya Standard Operating Prosedure (SOP)

  • SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana, tidak menggambarkan cara melakukan kegiatan

.

D. AZAS-AZAS PENYUSUNAN STANDARD APERATING PROSEDURE

Asas-asas penyusunan standard operating prosedue: 

  • asas pembukaan, yaitu disusun berdasarkan tata cara yang bentuk yang telah dibakukan sehingga dapat menjadi acuan yang baku dalam melakukankan suatu tugas. 
  • Asas pertanggung jawaban, hal ini harus dapat dipertanggung jawabkan baik dari sisi isi, bentuk, prosedur, standar yang ditetapkan maupun dari sisi keabsahannya. 
  • Asas kepastian, yakni adanya keseimbangan hak dan kewajiban antara aparatur dan masyarakat sehingga masing-masing pihak mempunyai tanggung jawab yang sama. 
  • Asas keseimbangan, yakni adanya keseimbangan hak dan kewajiban antara aparatur dan masyarakat sehingga masing-masing pihak mempunyai tanggung jawab yang sama. 
  • Asas keterkaitan, yaiyu harus terkait dengan kegiatan administrasi umum baik secara langsung maupun tidak langsung. 
  • Asas kecepatan dan kelancaran, yakni yang dapat menjamin terselesaikannya suatu suatu tugas pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, tepat sasaran, menjamin kemudahan dan kelancaran secara prosedural. 
  • Asas keamanan, yaitu harus dapat menjamin kepentingan semuapihak yang terlibat dalam pelaksanaan tugas. 
  • Asas keterbukaan, yaitu keberadaan SOP dapat menciptakan transparansi dalam pelaksanaan tugas

E. PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN STANDARD OPERATING PROSEDURE

a) Standard operating prosedure harus ditulis secara jelas, sederhana dan tidak berbelit-belit sehingga mudah dimengerti dan diterapkan untuk satu kegiatan tertentu.

b) Standard operating prosedure harus dapat menjadi pedoman yang terukur baik mengenai norma waktu, hasil kerja yang tepat dan akurat, maupun rincian biaya pelayanandan tatacara pembayaran bila diperlukan adanya biaya pelayanan.

c) Standard operting prosedure harus dapat memberikan kejelasan kapan dan siapa yang harus melaksanakan kegiatan, berapa lama waktu yang dibutuhkan dan sampai dimana tanggung jawab masing-masing pegawai/pejabat.

d) Standard operating prosedure harus udah dirumuskan dan selalu bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan kebijakan yang berlaku.

e) SOP harus menggambarkan alur kegiatan yang mudah ditelusuri jika terjadi hambatan.

1.Manfaat prosedur tertulis adalah;

a. Planning-controlling
> mempermudah dalam pencapaian tujuan.
> merencanakan besarnya beban kerja yang optimal bagi masing-masing
   pegawai.
> menghindari pemborosan atau memudahkan penghematan biaya.
> mepermudah pengawasan.

 b. Organizing
>mendapatkan intruksi kerja yang dapat dimengerti oleh bawahan.
> dihubungkan dengan alat yang mendukung pekerjaan kantor dan dokumen.
> menciptakan konsistensi kerja.

c. Staffing-leading

> memmbantu atasan dalam memberikan intruksi kerja bagi pegawai.
> konseling untuk bawahan agar memberikan kontribusi maksimal
> mempermudah pemberian penilaian bagi bawahan.

d. Coordination

> menciptakan koordinasi yang baik antar departemen
> untuk menetapkan dan membedakan prosedur rutin dan independen

F. TEKNIK MENYUSUN SOP

Ada tujuh tahapan atau langkah yang dapat digunakan untuk membuat suatu prosedur yang baik dan memaksimalkan semua potensi yang ada, anatara lain sebagai berikut:

1. Menentukan tujuan yang ingin dicapai.

2. Membuat rancangan awal.

3. Melakukan evaluasi internal.

4. Melakukan evaluasi eksternal.

5. Melakukan uji coba.

6. Menempatkan prosedur pada unit terkait.


Referensi : 
http://203.130.243.185/data/SOP%20K3%20%20Management%20Project/PENGERTIAN_STANDAR_OPERASIONAL_PROSEDUR.pdf

- Copyright © Bagus Pujianto - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Bagus Pujianto -